RSS Berita Resmi Statistik (BRS) Website Badan Pusat Statistik (https://simeuluekab.bps.go.id/pressrelease.html) https://simeuluekab.bps.go.id/pressrelease.html RSS Berita Resmi Statistik (BRS) Website Badan Pusat Statistik (https://simeuluekab.bps.go.id/pressrelease.html) https://simeuluekab.bps.go.id/pressrelease.html /images/logo.jpg en-us Thu, 28 Mar 2024 23:31:12 +0700 Profil Kemiskinan Provinsi Aceh September 2016 https://simeuluekab.bps.go.id/pressrelease/2017/01/25/165/profil-kemiskinan-provinsi-aceh-september-2016.html Wed, 25 Jan 2017 00:00:00 +0700 Pada September 2016, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Aceh mencapai 841 ribu orang (16,43 persen), berkurang sebanyak 7 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2016 yang jumlahnya 848 ribu orang (16,73 persen).

Selama periode Maret 2016-September 2016, persentase penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 0,03 persen di daerah perkotaan (dari 10,82 persen menjadi 10,79 persen), dan 0,35 persen di daerah perdesaan (dari 19,15 persen menjadi 18,80 persen).

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2016 sebesar 76,17 persen sedangkan pada Maret 2016 sebesar 76,12 persen.

Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di antaranya adalah beras, rokok, ikan tongkol/tuna/cakalang, dan daging sapi. Sedangkan untuk komoditi bukan makanan yang berpengaruh terhadap nilai Garis Kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin, listrik dan pendidikan.

Pada periode Maret 201 September 2016, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) mengalami penurunan dari 3,476 menjadi 3,062 sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2menurun dari 0,997 menjadi 0,867.

]]>
Ekspor, Impor, Transportasi dan Pariwisata November 2016 https://simeuluekab.bps.go.id/pressrelease/2017/01/25/140/ekspor--impor--transportasi-dan-pariwisata-november-2016.html Wed, 25 Jan 2017 00:00:00 +0700 Nilai ekspor melalui pelabuhan Provinsi Aceh pada bulan November 2016 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2016, nilai ekspor Provinsi Aceh sebesar 3.260.610 USD atau mengalami peningkatan sebesar 44,38 persen. Pencapaian nilai ekspor pada periode Januari – November 2016 menunjukkan penurunan 75,85 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015.
Nilai impor Provinsi Aceh pada bulan November 2016 tercatat sebesar 872.481 USD, nilai ini mengalami penurunan sebesar 10,14 persen dibandingkan bulan Oktober 2016.
Neraca perdagangan Provinsi Aceh pada bulan November 2016 mengalami surplus sebesar 2.388.129 USD, atau mengalami peningkatan sebesar 85,49 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.  Persentase perubahan neraca perdagangan secara year on year (November 2016 terhadap November 2015) mengalami peningkatan sebesar 161,03 persen.
Persentase total ekspor komoditi asal Provinsi Aceh yang diekspor melalui provinsi lain pada November 2016 sebesar 57,11 persen terhadap total ekspor komoditi asal Provinsi Aceh yang sebesar 7.602.071 USD.
Pada bulan November 2016 jumlah penumpang yang tercatat di bandar udara Sultan Iskandar Muda mencapai 90.840 orang, atau mengalami peningkatan sebesar 1,64 persen jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2016. Secara total di Provinsi Aceh, jumlah penumpang pada bulan November 2016 mencapai 107.669 orang, mengalami peningkatan dibandingkan bulan Oktober 2016 sebesar 1,81 persen.

]]>
Nilai Tukar Petani Desember 2016 https://simeuluekab.bps.go.id/pressrelease/2017/01/25/128/nilai-tukar-petani-desember-2016.html Wed, 25 Jan 2017 00:00:00 +0700 Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada bulan Desember 2016, NTP sebesar 95,90 mengalami penurunan indeks sebesar 0,14 persen, hal ini dikarenakan indeks yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 0,25 persen atau lebih kecil dari peningkatan indeks yang dibayar petani (Ib) yang meningkat sebesar 0,40 persen.

Bila dirinci menurut subsektor, diketahui terjadi peningkatan NTP pada 3 subsektor yaitu subsektor Perikanan meningkat sebesar 0,79 persen, Peternakan sebesar 0,44 persen, dan Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,40 persen, sedangkan 2 subsektor yang mengalami penurunan adalah Tanaman Pangan sebesar 0,79 persen dan Hortikultura sebesar 0,74 persen.

Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada Desember 2016 meningkat sebesar 0,25 persen dibandingkan It bulan sebelumnya. Peningkatan It terjadi pada 3 subsektor yaitu subsektor Perikanan meningkat sebesar 1,38 persen, Peternakan sebesar 0,74 persen, dan Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,71 persen, sedangkan 2 subsektor yang mengalami penurunan adalah Tanaman Pangan sebesar 0,31 persen dan Hortikultura sebesar 0,30 persen.

Pada bulan Desember 2016 di Provinsi Aceh, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) meningkat sebesar 0,40 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 124,75 menjadi 125,24.  Peningkatan Ib terjadi pada seluruh subsektor. Adapun subsektor dengan peningkatan Ib tertinggi terjadi pada Perikanan sebesar 0,58 persen sedangkan subsektor yang mengalami peningkatan terendah adalah subsektor Peternakan sebesar 0,30 persen.

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan perubahan NTP November 2016 terhadap bulan sebelumnya, terdapat 18 Provinsi yang mengalami peningkatan sedangkan 15 Provinsi mengalami penurunan. Provinsi yang mengalami peningkatan tertinggi berturut-turut adalah Riau sebesar 1,60 persen, diikuti Bengkulu sebesar 1,37 persen, serta Sumatera Barat sebesar 1,31 persen. Sedangkan Provinsi yang mengalami penurunan tertinggi terjadi di Maluku Utara sebesar 1,08 persen, Sulawesi Barat sebesar 0,84 persen, dan Yogyakarta sebesar 0,80 persen.

]]>
Indeks Harga Konsumen/Inflasi Desember 2016 https://simeuluekab.bps.go.id/pressrelease/2017/01/25/116/indeks-harga-konsumen-inflasi-desember-2016.html Wed, 25 Jan 2017 00:00:00 +0700 Pada bulan Desember 2016 di Kota Banda Aceh terjadi inflasi sebesar 0,71 persen, Kota Lhokseumawe inflasi sebesar 2,25 persen dan Kota Meulaboh inflasi sebesar 0,31 persen. Secara agregat untuk Aceh pada bulan Desember 2016 mengalami  inflasi sebesar  1,12 persen.
Inflasi yang terjadi di Kota Banda Aceh disebabkan oleh kenaikan indeks harga konsumen Kelompok Bahan Makanan sebesar 2,13 persen, Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar  1,15 persen, Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,36 persen, Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,13 persen, dan Kesehatan sebesar 0,08 persen, sedangkan Kelompok Sandang mengalami penurunan sebesar 1,20 persen. Sementara untuk Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga tidak mengalami perubahan indeks.


Laju Inflasi tahun kalender Desember 2016 untuk Kota Banda Aceh sebesar 3,13 persen, Kota Lhokseumawe 5,60 persen, Kota Meulaboh 3,77 persen dan Aceh 3,95 persen. Komponen Inti untuk Kota Banda Aceh pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, komponen yang Harganya Diatur Pemerintah mengalami inflasi 1,22 persen dan komponen Bergejolak mengalami inflasi 2,15 persen. 
]]>
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2015 https://simeuluekab.bps.go.id/pressrelease/2016/08/22/115/indeks-demokrasi-indonesia--idi--2015.html Mon, 22 Aug 2016 00:00:00 +0700 Abstraksi

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Aceh 2015 sebesar 67,78 dalam skala 0 sampai 100. Angka ini turun 4,51 poin ibandingkan dengan IDI Provinsi Aceh 2014 sebesar 72,29. Kinerja demokrasi Aceh masih berada pada kategori “sedang”. Tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni “baik” (indeks > 80), “sedang” (indeks 60 – 80), dan “buruk” (indeks < 60).

Penurunan IDI dari 2014-2015 dipengaruhi perubahan tiga aspek demokrasi yakni Kebebasan Sipil naik 5,05 poin (dari 69,76 menjadi 74,81 ), Hak-Hak Politik yang naik 0,04 poin (dari 63,94 menjadi 63,98), dan Lembaga-lembaga Demokrasi yang turun 23,76 poin (dari 88,73 menjadi 64,97).

]]>