Badan
Pusat Statistik (BPS) kembali melakukan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
pada 2015 ini selama sebulan penuh mulai 1-30 Mei 2015. SUPAS 2015 adalah salah
satu survei rutin sepuluh tahunan berskala besar yang merupakan sumber data
kependudukan di antara dua sensus. Dari hasil SUPAS 2015 diharapkan akan
didapatkan informasi jumlah penduduk serta berbagai indikator kependudukan
terbaru. Hasil SUPAS 2015 nantinya juga dapat menjadi evaluasi hasil
penghitungan proyeksi penduduk hasil Sensus Penduduk 2010. SUPAS 2015 juga
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan data kependudukan antara Sensus Penduduk
2010 yang lalu dan Sensus Penduduk 2020 mendatang.
Kepala
Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin menegaskan informasi yang dikumpulkan
pada SUPAS 2015 ini mencakup keterangan pokok penduduk, seperti kelahiran,
kematian, perpindahan penduduk, ketenagakerjaan, perumahan dan tempat tinggal.
Uniknya,
pada SUPAS 2015 ini diupayakan juga untuk mengumpulkan informasi tentang
dinamika kependudukan, seperti informasi tentang penduduk lanjut usia atau
lansia dan perubahan iklim. Informasi ini penting didapatkan karena menurut
hasil proyeksi penduduk Indonesia 2020-2035, pada 2020 Indonesia akan memasuki
periode penduduk lansia atau ageing population, dimana minimal 10
persen penduduk berumur di atas 60 tahun.
Riwayat Kegiatan
SUPAS 2015 secara khusus juga dirancang untuk mengestimasi
Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Ratio. Estimasi ini nantinya akan digunakan sebagai salah
satu indikator pencapaian peningkatan kesehatan ibu yang tertuang dalam Millenium Development Goals (MDGs). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, metode sampling
dirancang untuk mendapatkan informasi kasus yang sangat langka tersebut, yaitu
dengan meningkatkan jumlah sampel dari 300.000 rumah tangga menjadi 652.000
rumah tangga. Penambahan jumlah sampel ini dimaksudkan untuk mendapatkan
estimasi AKI yang cukup akurat di tingkat nasional dan regional. Hasil SUPAS
2015 ini sangat dinanti untuk melihat apakah AKI Indonesia sudah mencapai target
MDG's sebesar 102 kematian ibu per 100.000 kelahiran di 2015 ini.
BPS telah melakukan SUPAS sebanyak empat kali yaitu pada
1976, 1985, 1995 dan 2005. Dengan demikian, SUPAS 2015 ini adalah yang kelima
dilakukan oleh BPS. Sebelum SUPAS 2015 dilaksanakan pada tahun 2015, terlebih
dahulu akan diadakan uji coba SUPAS 2015.
Perubahan
yang terjadi dari kegiatan sebelumnya
Pada Supas2015 direncanakan untuk menambahkan pertanyaan
untuk mendapatkan keterangan mengenai mobilitas keluar internasional, perubahan
iklim, dan disabilitas. Kuesioner SUPAS 2015 memuat 158 pertanyaan yang
harus ditanyakan pada responden, jauh lebih banyak dibanding Sensus Penduduk
2010 yang hanya menanyakan 43 pertanyaan. Rencananya, hasil SUPAS 2015 akan
dipublikasikan akhir tahun ini.